Catatan Hati (nyasar) Seorang Biolog


Awalnya bingung, terus cuma ikut-ikutan temen, kemudian nyesel, selanjutnya ngedumel.
Dan akhirnya Gelisah tengok kanan kiri,

Entah kenapa, yang jelas dunia ku bukan disini. yeepp, dengan mantap hatiku pun berkata dengan sangat tegas "YA".
Namun apalah daya mungkin ini murni kesalahan ku dan lebih tepatnya
"Aku ceroboh jg tidak teliti dgn keputusan aku sendiri" atau mungkin kesalahan juga kemungkinan yang lainnya.

Terpaksa dengan keadaan, akhirnya lama-kelamaan mencoba untuk menenggelamkan diri sedikit demi sedikit, walaupun dirasa sangat berat sekali.

Ibarat laut yang penuh dengan campuran air yang menyatu dengan garam.
Selanjutnya, aku yang bukan penghuni laut asli seperti hiu, paus, udang, lumba-lumba apalagi puti duyung.

Dapat dipastikan, bagaimana susah payahnya aku berusaha bertahan hidup di dalam laut. Sudah sangat JELAS sekali, karena laut bukan habitat asli ku.
Belum lagi, banyak ombak yang berlarian menghadang jelas didepan mataku.
Dengan gagahnya ingin merobohkan segala pertahananku.


Dia punya rencana lain, begitulah orang-orang menyebutnya.
"Akan banyak hikmah yang akan kau dapatkan dyah, cius deh!"
seperti slogannya Aa Gym : kalo hidup mesti pake rumus H2N (Hadapi Hayati Nikmati).
Huh sudahlah, aku pun mencoba untuk ber-H2N ria menghadapi semua ini.


Di tempat yang berbeda, banyak juga orang-orang menguatkan ku dengan berkata bahwa dasar laut itu indah adanya, indah seindah-indahnya. Seperti Surga-nya Dunia
Seperti orang bodoh, sambil melangkah aku masih percaya tak percaya.
Benarkah dasar laut itu syurganya dunia ?
Maka aku mencoba bertahan dengan segala yang aku punya untuk membuktikannya.


Tak lupa, aku iringi Dia dalam doa. Seperti yang sering Ibu nasehatkan kepada ku.
“teh dyah jangan lupa, bawa Allah disetiap doa, setiap masalah, setiap apapun” begitulah mutiara nasehat yang selalu ibu berikan untuk ku.
ya, kepada Dia Sang Maha Pemilik Semesta ini untuk selalu membimbing perjalananku.
Perjalanan yang harus aku akui, aku tak suka.


Pernah logika ini mengajak untuk berputar haluan.
Mengganti laut dengan yang lainnya.
Yes! Namun diiringi segenap kekuatan, hati ini dengan segala mantranya mengajak untuk berdamai dan berikhlaskan diri menjalani apa yang telah ada di hapadan mata.


Seiring dengan berjalannya waktu, sedikit demi sedikit aku merasakan sesuatu seperti yang pernah orang bilang sebelumnya kepadaku.
Merasakan aroma keindahan. Ya mungkin benar, keindahan syurga yang akan aku dapatkan. Eh keindahan syurga-nya dunia.


Dan ternyata, tak terasa hampir genap 3 tahun aku berada disini.
Di tempat, yang dulu aku bilang "Aku tak suka"


Melihat lebih dekat
Mendengar lebih cekat
Merasakan lebih nikmat


Tak ku sangka, aku menemukannya ! Aku merasakannya !
ya keindahan itu. Keindahan dasar laut !
Mulai dari yang kecil hingga yang besar.
Mulai dari yang beraturan hingga yang tak beraturan.
Mulai dari yang beraroma hingga yang tak beraroma.
Mulai yang ganas hingga yang jinak.
Unik!


Dan aku merasakan lebih dari itu.
Sebab doa ku kepada Dia, Akibat Dia perlihatkan segalanya kepada ku.
Bukan hanya keindahan yang aku dapat,
tapi "mengenal Dia lebih dekat" juga aku dapat.


Tiba-tiba dada ini sesak melihat kesekeliling.
Tak tahan melihat keindahan-Nya.
Takjub!


Tanpa kompromi, butiran mutiara produksi asal "Lacrima gland" pun berdesakan keluar.
Inikah yang orang-orang bilang dahulu ? Inikah ? Benar, Inikah ?
Subhanallaahh, Alhamdulillaah, Allohu Akbar :')
Amajing kalo kata orang sunda mah.

Dan akhirnya aku mengerti,
apa yang aku tak suka bukan berarti derita.
apa yang aku tak suka bukan berarti akhir dari segala.

Biarkan ini jadi rahasia antara aku dan Dia, mengapa semua ini bisa terjadi.
entah murni ini kesalahan ku
atau mungkin bisa jadi murni jalan indah dari-Nya yang mesti ku lalui.

Terima kasih kepada Dia yang telah menjawab 10 kata yang sering aku bisikkan disetiap akhir pertemuan kita.
Terimakasih.


-----------------------------------------------------------

BEHIND THE SCENE!

Dari aku yang dulu nya pernah (berprasangka) salah masuk jurusan :d ow oww ow.
Dari aku yang dulunya pernah jengkel, ngedumel ketika harus terus bertemu dengan hal yang jelas aku (kurang) tidak suk :D
Dan jelas inget banget waktu praktikum d laboratorium, mata kuliah yang berbau tumbuhan. Saat harus identifikasi model daun (bentuk ujung daun, pangkal daun, pinggir daun, tulang daun, bulu daun, tekstur daun, warna daun, dll) yang aku rasa susah bingits, karena ga ada yang mirip sama buku panduan. Saking keselnya, aku bilang “ihh, apaan sih engga banget deh. Geje! Daripada ngidentifikasi model daun yang ga jelas dan ga nymbung sama buku panduannya. Mending matematika deh, yang jelas itung-itungannya.”
Kalo ada yang denger aku ngomong gtuh. Waahh bahaya, uda bakal dimarahin. Diceramahin mah apalagi. PASTI !

Tapi sebab semua yang aku alami, yang aku lakukan sampai sekarang.
Aku baru sadar, ternyata kamu itu sesuatu banget. Ya kamu! Hey biologi :D
Dan ada yang lebih sesuatu sesuatu sesuatu banget ! ya Dia Sang Pencipta segalanya, termasuk kamu hey biologi :D

Gimana engga coba ? kegiatan identifikasi model daun aja, yang dulunya kegiatan paling ngebetein sedunia. Ternyata menyimpan banyak pesona, gimana hebatnya Dia, gimana Kerennya Dia. Gimana Amazingnya Dia! Daun satu sama daun yang lainnya aja punya model ujung, pangkal, tulang daun, bulu daun, tekstur daun, warna daun yang beda-beda!

Amazing kan ? Subhanalloh!

Arsitek lulusan manapun gakan ada deehhh yang bisa nandingin Dia! Dan Dia adalah Sang Arsitek Maha Keren! Ga pernah kehabisan desain!
Sebab itu dadaku sesak, bergetar, dan menangis. Betapa kerdilnya aku!


Hanya 4 kata yang bisa aku ucapkan saat itu,
“Maafin dyah ya Allah”
:’(

Sekarang ga pernah ada kata menyesal lagi.
Gakan pernah ada kata bĂȘte lagi.
Yang ada sekarang aku bahagiaaaaa, bahagia sebahagia-bahagianya :’D
Terimakasih kepada semuanya yang selalu memotivasi aku untuk bertahan disini :D

Kemarin, sekarang dan nanti, akan menjadi habitat yang sangat aku cintai.
Ini dia habitat asliku, BIOLOGI ! :D hahaha :D
BIOLOGI UNIK !

Tahukah kamu 10 kata yang selalu aku bisikkan disetiap akhir pertemuan kita (sholat-pertemuan aku dan Allah) ? :D ini diaaaaaa :D
“Ya Allah, kalo Biologi memang pilihan yang Engkau Ridhoi. Mudahkanlah!”


Well, 18 kata untuk-Nya :)
“Makasih ya Allah udah sampein dyah di tempat indah ini. I Love you, Allah. I Love you, Biology! :*



---------

Dari aku yang sangat lebay sekali :D






                                                                                                                                                                                  
Ciganitri, 28-29 Agustus 2014

0 komentar:



Posting Komentar